top of page
Writer's pictureIsmi Fadillah

ROCKY: FILM YANG TERINSPIRASI DARI SANG LEGENDA JUARA TINJU DUNIA MUHAMMAD ALI 

Rocky adalah film drama olah raga tinju yang sangat sukses di tahun 1976. Selain menjadi film box office dengan keuntungan besar, film ini juga mendapatkan tiga penghargaan di Academy Awards yakni pada kategori film terbaik, sutradara terbaik, dan penyunting terbaik.

Rocky diperankan oleh Sylvester Stallone. Film ini menceritakan tentang Rocky Balboa, petinju baik hati keturunan Amerika-Italia yang minim prestasi dan juga berprofesi sebagai penagih hutang. Petualangan seru Rocky dimulai saat juara dunia tinju kelas berat bernama Apollo Creed mencari penantang baru di pertarungan selanjutnya. Rocky berjuang mati-matian untuk menantang sang juara dunia di ring tinju. Selain mengangkat kisah from zero to hero, film ini dibalut juga dengan drama percintaan sehingga kisahnya menjadi lebih menawan.

Film ini ditulis sendiri oleh Sylvester Stallone, sang aktor. Stallone mengatakan bahwa film ini terinspirasi dari pertarungan tinju pada tanggal 24 Maret 1975 di Cleveland antara Muhammad Ali VS Chuck Wepner. Saat itu tak ada yang menyangka Wepner dapat bertahan selama 15 ronde, walaupun pada akhirnya di ronde tersebut Wepner kalah karena dipukul K.O. oleh sang legenda tinju. Sebelumnya Wepner sempat membuat sang juara dunia terperosok ke lantai. Sejak itu Wepner disebut-sebut sebagai salah satu lawan terkuat Muhammad Ali. Stallone yang kagum dengan kerja keras Wepner akhirnya menghubungi Wepner dan mengatakan bahwa dia akan membuat film yang berkisah tentang kerja kerasnya melawan sang juara Muhammad Ali.


Foto pertarungan Muhammad Ali VS Chuck Wepner (1975)

Setelah sukaes dengan Rocky, 6 sekuel selanjutnya pun dibuat, yaitu Rocky II (1979), Rocky III (1982), Rocky IV (1985), Rocky V (1990), Rocky Balboa (2006), and Creed (2015). Semua sekuel Rocky diperankan oleh Stallone. Film ini juga dibuat menjadi film seri di televisi.

Tahun 2006, Rocky dinobatkan di United States National Film Registry sebagai film bersejarah, berbudaya dan berestetika. Lalu pada tahun 2008, American Film Institute menjadikan Rocky sebagai film olah raga terbesar kedua yang pernah dibuat, setelah Raging Bull.

0 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page